Wahyu Eko Setiawan, S.P.
Chief Executive Officer of Brawijaya Organizer
Profile CEO
Wahyu Eko Setiawan (Sam WES), Alumni Angkatan 1999 Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Pada masa pandemi Virus Corona/ Covid 19, mulai bulan Juni 2020 sampai Juli 2021, membangun inisiatif market place lokal untuk membantu pemasaran berbagai produk UMKM di Malang Raya. Yang kemudian melahirkan platform MalangGleerrr.com, hingga menjadi CEO (Chief Executive Officer) platform market place tersebut selama satu tahun (2020 – 2021). Kemudian pada tahun 2021 – 2023, dipercaya menjadi anggota Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang. Yang terlibat aktif dan progresif, untuk membangun grand design, road map serta ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang. Terlibat aktif dalam proses soft launching hingga grand launching Gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang. Selama beraktifitas di MCC Kota Malang, telah menciptakan beberapa program Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf). Bersama LINKSOS (LingkarSosial.org), juga menggerakkan Inisiatif Bhandagiri bersama Komnas Disabilitas dan Komnas HAM. Lebih banyak lagi, juga menggerakkan berbagai event Pameran Seni, Kesadaran Literasi, Budaya Tosan Aji, serta berbagai aktivitas kreatif lainnya.

Medan Utama
Kesadaran Literasi
“Verba Volant, Scripta Manent.”
Membangun peradaban umat manusia dimulai dari membaca. Bukan hanya sekedar membaca huruf dan aksara. Tetapi juga membaca gambar, simbol dan tanda. Baik secara tersirat maupun tersurat. Semuanya adalah proses yang konsisten untuk membangun Kesadaran Literasi. Setelah membaca, maka diharapkan mampu untuk menulis atau membuat karya tulis. Baik melalui riset, tuangan imajinasi, essai, sastra dan lain-lainnya. Terbentuklah Siklus Kesadaran Literasi. Membaca, berpikir, menganalisa, berimajinasi, mempertanyakan hingga sampai menuliskan buah-buah pemikiran ke dalam karya tulis.
Budaya Tosan Aji Nusantara
“Memayu Hayuning Bawana”
Leluhur Bangsa Indonesia sangat kaya raya dengan berbagai karya budaya Nusantara. Salah satunya adalah Budaya Tosan Aji. Sebagai sumber ilmu pengetahuan, Budaya Tosan Aji mengandung Ilmu Metalurgi, Material Sciences, Filsafat, Sejarah, Antropologi, Sosiologi, Kosmologi dan lainnya. Sebagai Warisan Benda Budaya, Tosan Aji mengajarkan Adab, Tata Krama, Norma Hidup Mulia, Mantra, Seni Atraksi Tradisional, Adat Istiadat, Local Genius, dan lain-lainnya. Selain itu, Tosan Aji juga merupakan Seni Tempa Lipat Logam dan Kriya Campuran (Logam, Kayu, Batu Mulia dan lainnya). Budaya Tosan Aji menyimpan akar-akar keluhuran Budaya Nusantara yang Adiluhung hingga sampai saat ini.
Ekosistem Ekonomi Kreatif
“Gnothi Seauton Kai Meden Agan”
Masa depan peradaban umat manusia ke depannya, akan sangat dipengaruhi oleh Ekosistem Ekonomi Kreatif. Saat ini, Ekonomi Kreatif mempunyai 17 Sub Sektor. Yaitu Musik, Film, Animasi, Aplikasi, Arsitek, Kriya, Fashion, Gastronomi, Design Visual, Media Art, dan lainnya. Ekonomi berbasis sumberdaya alam, semakin tergeser dengan keberadaan Ekonomi Kreatif. Karena ekonomi yang berbasis sumberdaya alam, suatu saat pasti ada habisnya atau titik jenuhnya. Sedangkan ekonomi berbasis daya cipta dan kreatifitas, tidak akan pernah ada habisnya. Justru perkembangan Ekosistem Ekonmi Kreatif secara keseluruhan, mampu melahirkan konsep-konsep baru dalam bidang ekonomi. Termasuk Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Ekonomi Sirkular dan lain-lainnya.
Teknologi Digital/Digitalisasi
“Lit Volat Propiis”
Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan digital, semakin menjadikan segala medan juang kehidupan kompetitif, sengit dan progresif. Siapapun yang tidak mampu beradaptasi, pasti kalah, runtuh, hancur dan menghilang ditelan kemajuan jaman. Digitalisasi sudah terjadi hampir di seluruh bidang kehidupan manusia. Mulai dari bisnis, pendidikan, kedokteran, ekonomi, dan lain-lainnya. Semuanya sudah disentuh dengan Program Digitalisasi. Membawa kemajuan, sekaligus berdampak kehancuran bagi lainnya. Oleh karena itu, apapun bentuk Teknologi Digital atau Digitalisasi, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Agar manfaatnya bisa diambil sebesar-besarnya, namun dampak buruknya bisa diantisipasi seluas-luasnya.
Pencinta Alam & Kemanusiaan
“Dum Vita Est, Spes Est!”
Sebagai umat manusia, yang hidup di bumi satu yang sama, maka wajib berpartisipasi aktif untuk menjaga kelestarian lingkungan alam. Wajib mencintai alam, dengan terus berusaha menjaga, melestarikan dan mengembangkannya sebaik-baiknya. Sebagai sesama umat manusia, wajib menyebarkan nilai-nilai kemanusian seluas-luasnya di manapun berada. Saling menolong, saling menghormati, saling memperkuat dan saling menghidupi. Begitulah seharusnya cara kita hidup. Bumi adalah Rumah Kita. Kemanusiaan adalah Bahasa Utama Kita. Aku mencintai alam dan kemanusiaan, maka aku ada.
Lini Masa
Sekolah Budaya Tunggulwulung
Wahana Pertemuan Antara Tradisi Intelektual dan Keluhuran Kebudayaan Nusantara
2014
Malang Gleerrr
Marketplace lokal yang mewadahi UMKM
2020-2021
Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang
MCC, Parekraf, Linksos, Bandhagiri, event Pameran Seni, Kesadaran Literasi, Budaya Tosan Aji, dll
2021-2023
JavaSatu.Com
Jurnalistik modern, membangun platform televisi digital masa depan
2023 - sekarang
Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia
Event Charity Game Sepak Bola Para Legenda Indonesia
Feb 2024 - sekarang
Brawijaya Organizer
brawijayaorganizer.com
Nov 2024 - sekarang
Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang
brawijayaorganizer.com
2025 - sekarang
Sam WES
(Wahyu Eko Setiawan)
Mendapatkan apresiasi sebagai Manusia Solusi.
Karena apapun tantangan dan permasalahan yang dihadapi, selalu ada solusi bersamanya.
Daya kreatifitas dan mindset inovasi yang dimilikinya, selalu menghasilkan solusi-solusi luar biasa melebihi yang diharapkan.