Dedikasi Ki Mangir Segaran: Dari Filosofi Tosan Aji hingga Dukungan untuk Tosan Aji Fest 2025

Mengenal Sosok Ki Mangir Segaran

Ki Mangir Segaran adalah nama yang sangat dihormati di kalangan pelestari Tosan Aji, khususnya di wilayah Malang Raya dan Indonesia secara umum. Sosoknya melambangkan dedikasi, ketekunan, dan kesederhanaan yang mendalam terhadap Tosan Aji. Ketekunan Ki Mangir bukanlah hal biasa; ia sepenuhnya mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan seni dan budaya ini. Kesederhanaannya, yang tidak dipengaruhi oleh keterbatasan ekonomi, lahir dari pencerahan jiwa yang mengakar kuat.

Keahlian Ki Mangir: Setara Profesor Metalurgi

Meskipun pendidikan formalnya hanya setara tingkat SMP, pengetahuan Ki Mangir tentang metalurgi dalam Tosan Aji dapat disetarakan dengan tingkat profesor. Ia tidak hanya memahami aspek teknis, tetapi juga mampu menguraikan filosofi mendalam dari berbagai dhapur (bentuk) dan pamor (motif) Tosan Aji Nusantara. Filosofi yang disampaikannya bukan sekadar teori, melainkan hasil pemahaman mendalam atas nilai-nilai yang terkandung dalam setiap bilah Tosan Aji.

50 Tahun Dedikasi pada Tosan Aji Nusantara

Selama hampir lima dekade, Ki Mangir telah mengabdikan diri untuk mempelajari, melestarikan, dan membabarkan Tosan Aji Nusantara. Ia telah menjelajahi Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, untuk mendalami seni ini. Ribuan Tosan Aji telah dipelajarinya, dan hingga saat ini, ia terus menerima pesanan dari kolektor dan pelestari di seluruh negeri. Meskipun jarang menghadiri acara publik, namanya tetap dikenang, terutama oleh generasi sesepuh Tosan Aji.


Kontribusi Ki Mangir untuk Tosan Aji Fest 2025

Diskusi Terkait Pusaka Universitas Brawijaya

Dalam kunjungan terbaru ke rumah Ki Mangir Segaran, diskusi mendalam berlangsung mengenai rencana Tosan Aji Fest 2025. Salah satu topik yang dibahas adalah pusaka Tosan Aji yang cocok untuk Universitas Brawijaya. Pertanyaan ini ditanggapi Ki Mangir dengan serius dan antusiasme tinggi. Ia juga berbagi pandangan tentang Tosan Aji Bethok Singosari, termasuk hubungan historisnya dengan tombak serta penggunaan bahan meteorit pada era klasik.

Saran untuk Lomba Karya Tosan Aji Nusantara

Ki Mangir Segaran memberikan dukungan penuh terhadap Tosan Aji Fest 2025, khususnya untuk Lomba Karya Tosan Aji Nusantara. Ia menyarankan agar kategori utama adalah Tosan Aji Bethok, namun tetap memberikan ruang bagi karya-karya Tosan Aji lainnya, termasuk yang bersifat kontemporer. Harapannya, Ki Mangir dapat menjadi salah satu juri dalam lomba ini karena keahliannya yang mendalam dan reputasinya yang dikenal amanah.


Mini Event Singhasari Majapahit: Pemanasan Menuju Tosan Aji Fest 2025

Acara Edukasi dan Diskusi di Guest House Universitas Brawijaya

Sebelum puncak acara Tosan Aji Fest 2025 pada 18-20 Februari di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya, akan digelar Mini Event Singhasari Majapahit pada 2-13 Desember 2024. Mini event ini dirancang sebagai ruang edukasi dan diskusi bagi komunitas internal Universitas Brawijaya dan masyarakat umum. Fokusnya adalah pencarian jati diri pusaka Tosan Aji yang relevan bagi Universitas Brawijaya.

Pameran Tosan Aji Pusaka Singosari dan Majapahit

Dalam mini event tersebut, akan dipamerkan beberapa pusaka Tosan Aji tangguh Singosari dan Majapahit. Pameran ini terbuka untuk umum tanpa biaya masuk, memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk melihat secara langsung dan belajar dari para pakar, termasuk Ki Mangir Segaran, Mpu Fanani Singosari, serta budayawan dan sejarawan lainnya.


Harapan untuk Keberlanjutan Diskusi dan Persiapan

Diskusi bersama Ki Mangir Segaran mengenai Tosan Aji Fest 2025 masih jauh dari selesai. Pertemuan berikutnya direncanakan untuk lebih mendalami persiapan acara akbar ini. Dengan dukungan dari sosok-sosok ahli seperti Ki Mangir Segaran, Tosan Aji Fest 2025 diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam pelestarian dan pengembangan budaya Tosan Aji di Nusantara.

 

Wahyu Eko Setiawan/ Sam WES
Tim Humas & Sponsor Event
WA 081 333 444 571

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *